Liburan sekolah kali ini kami belum merencanakan mau liburan panjang ke manapun. Baru begitu semua urusan sekolah anak (terutama yang kelas 6) selesai, kami mulai melihat kemungkinan untuk berlibur ke pulau Tidung di kepulauan Seribu.
Tadinya sih mau ke tempat yang lebih jauh, tapi ya mana bisa dadakan, ahaha. Semua udah full gitu deh. Yasudah, akhirnya ke pulau Tidung saja berhubung anak-anak juga sudah meminta untuk ke pantai.
Terlebih lagi, karena suami yang sangat semangat untuk mengajak kami berlibur, jadi dia lah yang mengurus semuanya, ahaha. Jadi aku tinggal ikut dan packing saja deh xp

Kedua Kalinya ke Pulau Seribu Bersama Anak-anak
Iya, kalau mau diingat lagi, ini kedua kalinya kami mengajak anak-anak ke kepulauan Seribu. Ya di sana kan pulaunya memang banyak yaa.
Kali pertama kami mengajak anak-anak sih ke pulau Harapan, pulau penduduk juga dengan menginap di homestay yang biasa saja. (Gak aku bilang bersih karena kamar mandinya kurang, wkwkwk)
Sebetulnya kali ini ke pulau Tidung, aku agak sedikit khawatir homestay-nya akan seperti itu juga, tapi ternyata begitu sampai di sana, homestay-nya lumayan nyaman.
Ukurannya luas dengan 2 kamar dan 2 kamar mandi, yang kali ini kamar mandinya sangat bersih. Terlihat lebih terawat lah di sini homestay-nya.

Sebetulnya menurut aku homestay-nya tuh malah agak overkill. Agak kebesaran gitu dengan diisi oleh kami berlima. Tapi lumayan lah, jadi lega dan luas, anak-anak jadi nyaman banget di sana.
Ikut Private Trip, Open Trip, atau Lepasan?
Nah, karena kemarin suami yang mengurus, jadi ya kami memilih ikut private trip gitu. Awalnya dia menghubungi kontak yang kami hubungi saat ke pulau Harapan dulu, baru deh dikasih kontak yang mengurus pulau Tidung.
Tapi kalau mau ke pulau Tidung, memang bisa memilih dari 3 pilihan, yaitu ikut private trip seperti kami, ikut open trip (jadi digabung bersama yang lainnya), atau lepasan alias diatur sendiri semuanya (tentunya yang ini tanpa guide ya jadinya).

Setelah aku hitung-hitung biaya private trip kami ini memiliki biaya yang lumayan juga, namun rasanya masih wajar dan tidak jauh berbeda dengan biaya lepasan. Anggap saja selisihnya jadi biaya guide sih, hehe.
Biaya yang kami keluarkan untuk wisata pulau Tidung selama 3 hari 2 malam melalui private trip ini sudah termasuk:
- Speedboat bolak balik dermaga Marina - pulau Tidung
- Tiket masuk Ancol untuk berlima
- Biaya snorkeling untuk 5 orang (Nara juga dihitung karena mendapat alat snorkeling juga, padahal harusnya gak perlu sih, wkwkwk)
- Banana boat
- Penginapan selama 3 hari 2 malam
- Makan sebanyak 7 kali (jadi aman ya, kita gak bingung cari-cari makan lagi selama di sana, ihihi)
- Sewa Sepeda
- Dokumentasi selama snorkeling
Nah, kami memilih pakai speedboat karena memang lebih cepat menuju pulau Tidungnya. Hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam saja dari dermaga Marina Ancol sampai pulau Tidung.
Kami berangkat dari dermaga 17 sekitar jam 8 pagi. Pulang dari pulau Tidung dengan kapal jam 3 sore.
Ada pilihan pakai kapal kayu juga yang keberangkatannya dari Muara Angke, berbeda sekitar 400 ribu per orangnya dibandingkan dengan kapal speedboat. (Japri aja untuk tau berapa total budget kami)
Tentunya dengan durasi yang mencapai 2x lebih lama juga sih ya dibanding speedboat.
Comments are closed